MENINGKATKAN KUALITAS SIN DI INDONESIA (Tugas Minggu Pertama)

SIN adalah singkatan dari Single Identity Number yang berarti sebuah nomor identitas unik yang terintegrasi dengan gabungan data dari berbagai macam institusi pemerintah dan swasta. Sehingga bisa digunakan di berbagai instansi, yang dirancang bisa menggantikan semua nomor identitas yang ada dengan permasalahannya yang mempunyai sifat:
• Unik, tidak terjadi identitas ganda atau lebih
• Standard, struktur identitas sama secara nasional
• Lengkap, data yang akan dijadikan identitas merupakan data yang mencakup seluruh wilayah Indonesia (bersifat nasional)
• Permanen, tidak boleh berubah dan bersifat abadi.
• Terintegrasi.
(menurut https://lenijayanti.wordpress.com/2012/11/18/sekilas-tentang-single-identity-number-sin/).
SIN penting untuk dimiliki oleh semua masyarakat untuk mengidentifikasi identitas masing-masing pribadi. SIN bisa dilengkapi dengan foto, sidik jari, pupil bahkan suara dari pemilik SIN sendiri. Namun apakah di Indonesia sudah menggunakan SIN dengan benar?
SIN yang dimiliki Indonesia bisa disamakan dengan KTP ataupun NIK. Namun SIN Indonesia masih saja banyak kekurangannya. Misalnya saja adanya KTP palsu dan data palsu karena data yang ada di KTP hanya nomor, alamat, nama, tanggal lahir serta status. Hal ini membuat data menjadi tidak valid sehingga terkadang susah untuk mencari identitas dari seseorang, misalnya saja penjahat yang kabur, karena memiliki lebih dari satu identitas maka aparat agak kesulitan untuk mencarinya.
SIN seharusnya bersifat unik, artinya tidak boleh ada identitas yang ganda dan permanen. Untuk tahap unik seharusnya SIN atau data di institusi dibuat lebih lengkap, bukan hanya nama, tanggal lahir serta alamat. SIN juga seharusnya mempunyai data yang valid oleh sebab itu maka instansi harus benar-benar menyelidiki dan mendapatkan bukti yang benar tentang kebenaran data yang diajukan pemilik SIN sehingga tidak ada lagi kekeliruan data pada SIN.
SIN juga bersifat permanen. Dalam kasus KTP dan NIK sudah memenuhi standar tersebut. Namun itu semua tidak berlaku jika seseorang mempunyai 2 SIN. Sekali lagi, masalah utama yang dihadapi Indonesia hanya SIN ganda dan data palsu. Jika Indonesia bisa memperbaiki masalah tersebut, maka bisa dikatakan kita memiliki sistem untuk SIN yang baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.