E-GOVERNMENT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN UMUM

Sudah kita ketahui penggunaan e-Government bertujuan untuk mempermudah pemerintah dalam melayani publik secara elektronik mulai dari memberikan informasi sampai memberikan pelayanan-pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk salah satu tujuan dari e-Government.

Salah satu contoh e-Government dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan adanya informasi terbuka untuk masyarakat. Misalnya saja, informasi tentang keaadaan dan berita-berita Jogja pada website resmi Jogja. Selain itu ada beberapa manfaat e-Government untuk masyarakat, beberapa diantaranya masyarakat akan mendapatkan penyediaan informasi selama 24 jam karena e-Government berbasis elektronik yang informasi-informasinya tersedia dalam jaringan internet yang dapata diakses kapan saja dimana saja selama ada internet. Misalnya saja informasi tentang lowongan pekerjaan, berita-berita terkini serta terdapat pula posko pengaduan untuk masyarakat di website masing-masing pemerintah daerah. Sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan pekerjaan serta saran dan kritik ke pemerintah lebih mudah demi kesejahteraan bersama. Kemudian, adanya keterbukaan antara masyarakat dengan pemerintah. Berkat informasi-informasi terbuka yang tersedia di internet, masyarakat tentu akan lebih percaya pada pemerintah karena pemerintah telah menyediakan informasi yang bersifat terbuka namun tetap menjujung tinggi keamanan privasi.

Demikian beberapa manfaat e-Government untuk masyarakat yang mendukung bahwa e-Government mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

E-GOVERNMENT DI INDONESIA

e-Govermnment di Indonesia masih tergolong baru dan belum sepenuhnya tersebar merata. Namun seiring perkembangan jaman, e-Government juga ikut berkembang dari tahun ke tahun. Pemerintah Indonesia sendiri telah mekakukan beberapa evaluasi per tahun demi meningkatkan e-Government di negara ini.

Beberapa aplikasi e-Government sudah diluncurkan di beberapa daerah, antara lain siMAYA, siCANTIK, siINDAH dan MANTRA. Namun aplikasi-aplikasi tersebut masih diperkenalkan kepada instansi pemerintah dan belum meluas ke masyarakat luas karena masih banyak masyarakat awam yang belum tau akan keberadaan aplikasi-aplikasi ini. Padahal hal ini penting untuk kualitas masyarakat akan terbukanya wawasan tentang dunia e-Government di Indonesia. Sehingga perlu diadakannya pembelajaran untuk masyarakat umum tentang e-Government di Indonesia serta pengembangan-pengembangannya. Ada 5 faktor pengembangan e-Government di Indonesia, yaitu kebijakan, perencanaan, kelembagaan, infrastruktur dan aplikasi. 5 faktor ini bbobotnya sama. Menurut pemerintah Indonesia, faktor-faktor tersebut sama pentingnya sehingga kita tidak bisa mengabaikan salah satu 5 faktor tersebut.

Dilihat dari keseluruhan, e-Government di Indonsia sudah bisa dikatakan baik di kota-kota besar namun belum begitu cukup untuk kota-kota kecil yang mungkin sedikit kurang perhatian dari pemerintah. Masih perlu diadakannya seminar-seminar atau pengajaran kepada masyarakat umum tentang eknologi serta e-Gov itu sendiri di Indonesia.

E-KATALOG DAN LPSE MAMPU MENGURANGI KORUPSI

e-Katalog adalah sebuah web dari Lembaga Kebijakan Pengiriman Barang/Jasa Pemerintah yang berisikan penjualan barang/jasa secara elektronik. Dapat diakses melalui https://e-katalog.lkpp.go.id/home . e.-Katalog ini mirip dengan jual beli online. Dengan mengakses web tersebut instansi dapat membeli barang sesuai dengan kebutuhan. Yang perlu dilakukan user adalah login dan mencari barang sesuai yang diinginkan kemudian klik beli di samping kanan. Cara pembayaran dalam e-Katalog hampir semua menggunakan e-Purchasing. Hanya ada beberapa yang tidak menerima e-Purchasing. LPSE menyelenggarakan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik namun bersifat daerah. Misal saja pada https://lpse.jogjaprov.go.id/eproc/ itu merupakan LPSE di Kota Jogja.

 

Lalu apa pengaruh e-Katalog dan LPSE dengan korupsi?

 

Korupsi adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak. (-wikipedia). Korupsi juga terjadi karena proses pembelian / pengadaan barang secara tidak transparan, sehingga pelaku korupsi membuat data palsu demi keunungan pribadinya yang tentu saja merugikan pihak lain, alias bertindak curang. Tentu tindakan korupsi merupakan tindakan kriminal yang pelakuknya dapat ditindak lanjuti agar tidak merugikan pihak-pihak lain. Contoh kasus paling sederhana dari korupsi adalah mencontek, seseorang yang tidak mau bekerja keras namun ingin mendapatkan hasil yang wah. Kasus  besar korupsi adalah mengambil uang rakyat, sama saja dengan mencuri dan biasanya sampai triliunan. Oleh karena itu korupsi dalam bentuk apapun harus dihilangkan.

Dengan e-Katalog dan LPSE, sistem pembelian barang/jasa dilakukan secara transparan dan menggunakan regulasi-regulasi yang ketat dan sudah diatur dalam peraturan pemerintah. Pembelian barang/jasa dengan elektronik lebih tranparan daripada membeli secara manual, e-Katalog dan LPSE mampu mengurangi tindakan korupsi karena setalah membeli barang/jasa tentu akan ada laporan yang harus dicetak dan itu sudah diatur dalam sistem dan web itu sendiri. Sehingga mengubah/memalsukan data yang terdapat dalam laporan tersebut sangatlah sulit.

Opini Kinerja Pemerintah

Sistem Pemerintahan Indonesia sudah bisa dikatakan bagus. Dalam websitenya yaitu data.go.id sudah bisa mempresentasikan secara garis besar perkembangan Indonesia serta dari situ bisa dapatkan informasi-informasi terbaru dari Indonesia.

Lantas, bagaimanakah pemerintahan pada kenyataannya? Indonesia adalah negara yang kaya, harta kekayaan alam melimpah dimana-mana, tanah luas, subur dan berada di daerah khatulistiwa yang membuat satwa dan fauna menjadi beraneka macam indahnya. Namun apakah pada kenyataannya pemerintahannya jauh dari masalah? Tentu tidak, dari sistem pendidikan, kesehatan dan pangan sudah cukup bagus. Indonesia tentu menjunjung tinggi pendidikan. Kesehatan sudah dipermudah dengan adanya BPJS dan segala macamnya. Pangan juga seharusnya sudah tercukupi.

Apa yang membuat Indonesia tetap menjadi negara berkembang dan kalah saing dengan negara lain? Karena masih terdapat ketidakjujuran, melek harta serta melek tahta. Sumber daya manusia masih belum bisa memadai dengan kekayaan yang dimiliki. Masih tergolong rakus dan egois untuk mengurus harta. Mengapa demikian? Contohnya saja fenomenal baru-baru ini seperti DPR yang minta kenaikan gaji, jika gaji tidak naik maka akan korupsi. Ini menunjukkan bahwa petinggi-petinggi negara yang dipercaya rakyatnya saja masih belum dewasa bagaimana negara mau maju?

Privasi di Dunia Digital

Pernahkah mencari nama sendiri dalam internet? Misal meketikkan nama sendiri di Google. Apa yang bisa didapat?

Dalam era digital seperti ini bukan hal mustahil untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang. Ada juga yang malah menyebarluaskan informasi pribadi tersebut adar mendapat perhatian maupun simpati dari masyarakat dunia. Namun seberapa tinggi bahaya menyebarluaskan informasi pribadi milik seseorang?

Saya telah melakukan riset, saya menginputkan nama saya dalan Google. Yang muncul pertama kali adalah akun Facebook saya. Siapa yang tidak mempunyai Facebook? Dan apakah menjaga privasi di Facebook penting? Tentu saja itu penting dan saya selalu menjaga privasi saya di Facebook sehingga tidak terlalu masalah. Namun apabila ada user yang menceritakan semuanya di Facebook (postingan Publik) tentu akan berbahaya. Orang-orang jahat akan memanfaatkan informasi yang mudah bocor tersebut untuk melakukan kejahatan. Hal-hal yang tidak perlu dicantumkan dalam Internet adalah tempat tanggal lahir lengkap dan alamat rumah lengkap. Usahakan untuk mengisi alamat, alamat instansi yang sedang dimiliki saja. Tentu saja pengalaman pribadi serta aib-aib yang dimiliki tidak boleh tersebar luas di internet. Orang yang iseng bisa juga tergoda untuk menyebarluaskan dan merusak nama baik seseorang. Sehingga seseorang sebaiknya waspada ketika menyebarluaskan informasi tentang dirinya serta selalu waspada terhadap orang-orang yang menyebarkan informasi-informasi palsu.

Website Provinsi Bali

Dari segi user interface yang dimilika nya cukup bagus. Selain menarik kontennya juga jelas. Hal ini membuat para pengunjung tidak bosan saat mengaksesnya. Di dalam website tersebut terdapat galeri yang menarik untuk dilihat, karena provinsi tersebut adalah provinsi wisata yang banyak dikunjungi turis manca maupun dalam negara pastinya pemandangannya sudah tidak diragukan lagi keindahannya.

Selain galeri terdapat pula Icon-icon yang berisi link untuk informasi tentang Bali. Missal saja “Dari Masa ke Masa” berisi tentang sejarah dan perkembangan Bali dan masih banyak lagi. Dalam website tersebut juga terdapat situs Biro Hukum dan HAM Setda serta perijinan yang diharuskan pengguna memasukkan akun yang dipunyai (jika tidak punya bisa daftar). Sehingga secara keseluruhan website Provinsi Bali dapat dikatakan bagus.

 

Link: http://www.baliprov.go.id/v1/

Negara Konvensional

Konvensional berasal dari Bahasa Latin, Conventionalis (berkaitan dengan kesepakatan).

Maka pengertian konvensional adalah suatu komunikasi berdasarkan kesepakatan yang dilakukan oleh sejumlah orang atau lembaga. Sehingga bisa diartikan negara konvensional adalah negara yang berdasarkan kesepakatan.

Lalu apakah Indonesia termasuk salah satunya? Jawabannya adalah ya, negara Indonesia adalah negara konvensional. Negara Indonesia membentuk sebuah peraturan yang disepakati bersama sehingga dapat dikatakan negara konvensional.

Contohnya, Undang-Undang. UU ada berdasarkan kesepakatan dan jelas bahwa isinya berupa kesepakatan bersama antar warganya yang disalurkan melalui petinggi negara. Terlihat pula dalam Pancasila sila ke-4 “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” yang merujuk pada kepentingan masyarakat yang mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan.

MENINGKATKAN KUALITAS SIN DI INDONESIA (Tugas Minggu Pertama)

SIN adalah singkatan dari Single Identity Number yang berarti sebuah nomor identitas unik yang terintegrasi dengan gabungan data dari berbagai macam institusi pemerintah dan swasta. Sehingga bisa digunakan di berbagai instansi, yang dirancang bisa menggantikan semua nomor identitas yang ada dengan permasalahannya yang mempunyai sifat:
• Unik, tidak terjadi identitas ganda atau lebih
• Standard, struktur identitas sama secara nasional
• Lengkap, data yang akan dijadikan identitas merupakan data yang mencakup seluruh wilayah Indonesia (bersifat nasional)
• Permanen, tidak boleh berubah dan bersifat abadi.
• Terintegrasi.
(menurut https://lenijayanti.wordpress.com/2012/11/18/sekilas-tentang-single-identity-number-sin/).
SIN penting untuk dimiliki oleh semua masyarakat untuk mengidentifikasi identitas masing-masing pribadi. SIN bisa dilengkapi dengan foto, sidik jari, pupil bahkan suara dari pemilik SIN sendiri. Namun apakah di Indonesia sudah menggunakan SIN dengan benar?
SIN yang dimiliki Indonesia bisa disamakan dengan KTP ataupun NIK. Namun SIN Indonesia masih saja banyak kekurangannya. Misalnya saja adanya KTP palsu dan data palsu karena data yang ada di KTP hanya nomor, alamat, nama, tanggal lahir serta status. Hal ini membuat data menjadi tidak valid sehingga terkadang susah untuk mencari identitas dari seseorang, misalnya saja penjahat yang kabur, karena memiliki lebih dari satu identitas maka aparat agak kesulitan untuk mencarinya.
SIN seharusnya bersifat unik, artinya tidak boleh ada identitas yang ganda dan permanen. Untuk tahap unik seharusnya SIN atau data di institusi dibuat lebih lengkap, bukan hanya nama, tanggal lahir serta alamat. SIN juga seharusnya mempunyai data yang valid oleh sebab itu maka instansi harus benar-benar menyelidiki dan mendapatkan bukti yang benar tentang kebenaran data yang diajukan pemilik SIN sehingga tidak ada lagi kekeliruan data pada SIN.
SIN juga bersifat permanen. Dalam kasus KTP dan NIK sudah memenuhi standar tersebut. Namun itu semua tidak berlaku jika seseorang mempunyai 2 SIN. Sekali lagi, masalah utama yang dihadapi Indonesia hanya SIN ganda dan data palsu. Jika Indonesia bisa memperbaiki masalah tersebut, maka bisa dikatakan kita memiliki sistem untuk SIN yang baik.

CYBER CAMPUS

Kemajuan teknologi saat ini memanglah pesat. Jarak bukan lagi penghalang untuk bertemu. Sudah banyak aplikasi chatting dan video call yang membuat orang dapat bercakap-cakap tanpa harus bertemu. Kemajuan ini bukan hanya di bidang komunikasi namun juga di bdang pendidikan. Akibat dari ini muncul istilah-istilah e-book, e-learning, e-education, virtual university, cyber campus, dan masih banyak lagi.
Di dalam blog ini saya akan membagi opini saya tentang Cyber Campus. Apa itu cyber campus? Cyber campus bisa diartikan sebagai “kuliah jarak jauh” dimana dalam hal ini dosen dan mahasiswa tidak harus saling bertemu di dunia nyata. Misalnya menggunakan suatu aplikasi dimana dosen menjelaskan dan mahasiswa hanya di rumah memperhatikan dosen lewat laptop/PC masing-masing.
Cyber campus memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan:
• Praktis. Praktis karena tidak perlu terburu-buru berangkat pagi ke kampus, hanya perlu siapkan laptop/PC untuk belajar.
• Hemat. Untuk beberapa mahasiswa yang rumahnya jauh dari kampus, tentu berangkat ke kampus sendiri memerlukan biaya transportasi yang besar. Untuk itu dengan Cyber Campus bisa memudahkan seseorang untuk berhemat, mengurangi biaya transportasi.
• Modern. Cyber Campus membuat edukasi menjadi lebih modern dan berbau teknologi. Adanya Cyber Campus juga membuat kampus terlihat modern dan tidak ketinggalan jaman.

Kekurangan:
• Mengakibatkan kurangnya social live seseorang karena membuat mahasiswa menjadi jarang bertatap muka dengan dosen, dan mengakibatkan mahasiswa menjadi mahasiswa yang pasif dan hidup hanya di depan laptop/PC saja.
• Kurangnya keakraban antar mahasiswa ataupun antar mahasiswa dan dosen.
• Mahasiswa cenderung malas karena terbiasa hanya duduk menatap layar.